04/10/2011 by ypratama


& Invention Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989,
sudah dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.
Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun
2000, untuk mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita
Reuter dengan headline “Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan Kantor
Berita Reuter, edisi 13 September 2000)
Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X,
yang keberadaannya sudah di monitor dari observatori Rusia. Para
ilmuwan bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap ada?
Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas
tentang pengurangan jumlah penduduk global secara besar-besaran, akibat
peristiwa ini.
Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini yang masih dipelajari.
Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X
berlangsung intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini dengan sebutan
“Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”.
Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini,
karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak
pegawai NASA yang diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus,
dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa
dan angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh
dari pantai.
Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”,
merupakan benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman
kuno.
Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.
Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.
